BLOG PILIHAN GENERASI LABALA

SELAMAT DATANG DI BLOG INI. TAAN ONEK TOU SOGA NARAN LEWOTANAH. LABALA TANAH TITEN.

Sabtu, 19 Maret 2016

Lembata; Tanah Baja Katanya...

(Rindu yang tertunda, cinta yang tak kunjung sampai)

Lembata; katanya tanah baja. Tapi mengapa banyak anak-anakmu yang lahir tak terurus?

Lembata; katanya tanah sare. Tapi kenapa generasimu hampir pasti punya masa depan yang suram dan kelabu?

Lembata; alusta alusi, tanah lembata helero. Tapi kenapa generasimu terpaksa pergi merantau, mencari hidup, menuntut ilmu di negeri orang?

Mereka terpaksa menjadi apa saja yang mereka mampui, menjadi siapa saja yang mereka sanggupi.

dan setelah itu, kerinduan yang mendalam kepadamu, memanggil mereka kembali. Mereka memilih pulang untuk mengabdi, untuk berbakti.

tapi apa yang mereka terima? tak ada. mereka malah dianaktiirikan. Tapi apa yang mereka dapatkan? Juga tak ada. Mereka seperti kiden-nukak di tanah kelahirannya sendiri yang mereka sebut; Lewotanah, ibu pertiwi....

sayangnya, ibu pertiwi yang mereka rindukan itu, ibu pertiwi yang mereka cintai itu, kini telah menjadi ibu tiri....

maka jangan pernah kau salahkan mereka, bila akhirnya mereka memilih untuk durhaka...

kalau begitu, ini salah siapa? lalu, ini dosa siapa?

yang pasti, ini bukan salah ibu yang melahirkan mereka dengan penuh harap, bukan pula salah ayah yang membesarkan mereka dengan doa-doa yang tak pernah pupus.

Karena dari ibulah mereka belajar makna; gelekat lewo. Dan dari ayahlah mereka merapal makna gewajan tanah....

maka, jangan pernah kau berbangga, bila ada di antara mereka yang merantau, akhirnya menuai sukses di negeri orang....

yah jangan pernah kau berbangga. Kau memang tak pantas berbangga, karena kau tak punya andil atas keberhasilan mereka....

tanah lembata helero...
tanah lembata sare...
tanah lembata hara die...
dende reo ee...

yah, Lembata; tanah baja katanya...

~AtaLabala~

Tidak ada komentar:

Posting Komentar