BLOG PILIHAN GENERASI LABALA

SELAMAT DATANG DI BLOG INI. TAAN ONEK TOU SOGA NARAN LEWOTANAH. LABALA TANAH TITEN.

Selasa, 02 Juli 2013

Saatnya Berdiri Tegak dan Setara


Kita mati hanya sekali, tapi ketika kita kalah, artinya kita mati setiap hari.

Ada sejumput tanya yang ingin kuungkap disini. Apa kalian mau mendengar? Ini: sampai kapan kita menjadi bayang-bayang dari kejayaan para rival dan seteru? Sampai kapan kita sekadar sekumpulan manusia yang hanya dilirik ketika musim kampanye politik tiba? Sampai kapan kita hanya mengeluk-elukan kejayaan yang kini telah menjadi lampau. sampai kapan kita mampu memahat prasasti sejarah dan eksistensi Lewotanah Labala menjadi sebuah monumen keabadian di hati dan jiwa masing-masing kita yang merasa memilikinya? Dan masih banyak lagi tanya...

Oh Nubaku...

Sekira inak dan amak kita tak sempat, barangkali kitalah generasi yang ditakdirkan Tuhan untuk berkesempatan memahat prasasti sejarah itu. Barangkali moe dan goe adalah generasi pilihan yang diharapkan ana-opu lewotanah untuk mengembalikan kejayaan yang nyaris tenggelam oleh badai kesombongan egoisme tanpa nalar, juga kepentingan sektarian yang membabi- buta di antara kita.

Wahai Naraku.... 

Saatnya kita berdiri tegak dan setara atau terkubur selamanya dari hingar bingar percaturan kehidupan. Saatnya kita berteriak lantang atau hanya diam dalam sepi dan kemudian menepi menunggu kematian yang sunyi.

Ingat anakku.... 

Pilihan ada di tanganmu, dan beban itu ada dipundakmu. Toh kitalah yang menentukan nasib dan masa depan lewotanah kita sendiri, buka orang lain.

Kita, yah kita: moe, goe, nae, rae, mio. tite weka kae. Tiada sekat-sekat suku, tiada kepongahan keturunan, dan tiada keangkuhan busana partai dan bendera politik. Karena kita hanya punya satu panji yang harus diperjuangkan: LABALA. (**)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar